Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pangkal Pinang Kembali merilis data inflasi pada awal bulan Oktober ini. Kepala BPS Kota Pangkal Pinang, Dewi Savitri menjelaskan konsep/defenisi dan memaparkan berbagai catatan peristiwa sebelum menjelaskan angka-angka yang akan dirilis.
Secara umum perkembangan harga di Kota Pangkal Pinang pada bulan September 2024 naik 0,16 persen dibanding bulan sebelumnya. Penyumbang utama inflasi pada bulan ini adalah Angkutan Udara sebesar 0,13 poin; Sigaret Kretek Mesin 0,06 poin, dan Shampoo 0,05 poin. Di sisi lain, ada juga komoditas yang mengalami penurunan harga seperti cabai rawit dengan andil deflasi 0,09 poin; cabai merah 0,08 poin; dan kangkung 0,04 poin.
Secara tahunan (y-on-y), inflasi tergerus menjadi 0,82 % (y-on-y) dibanding harga bulan September tahun sebelumnya. Angka ini menjadi yang terendah sepanjang tahun 2024 ini meskipun Kenaikan harga (y-on-y) ditunjukkan oleh hampir seluruh kelompok pengeluaran indeksnya meningkat.
Pada rilis kali ini Pj Walikota Pangkal Pinang Budi Utama hadir dan menjelaskan hasil pantauan kondisi lapangan dan berbagai program kerja yang telah dilakukan. Tampak hadir juga Kepala Dinas Kominfo Kota Pangkal Pinang, kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Pangkal Pinang, serta OPD terkait lainnya. Dalam kesempatan diskusi, Kadin Pangan dan Pertanian Kota Pangkal Pinang, Samri memberikan tanggapan terkait tanaman pangan dan pertanyaan andil shampoo terhadap inflasi. Perwakilan Bapperida juga menanggapi sumber-sumber inflasi bulan ini.