Kota Pangkal Pinang

Beranda

Rencana Terbit

Layanan

Repository Buletin Data Statistik (BUNDA's) dapat diakses di sini

Selamat Datang di Website BPS Kota Pangkal Pinang | Seluruh publikasi Badan Pusat Statistik Kota Pangkal Pinang dapat diunduh secara gratis melalui tautan ini | Untuk mendapatkan data, silahkan datang ke Pelayanan Statistik Terpadu (PST) BPS Kota Pangkalpinang, Senin-Jumat pukul 08.00-15.30 WIB, atau melalui email ke bps1971@bps.go.id dengan subyek: Permintaan Data

Saat ini Publikasi Kota Pangkalpinang Dalam Angka 2024 sudah tersedia dan dapat diakses di sini

Gini Ratio Kepulauan Bangka Belitung pada Maret 2021 sebesar 0,256

Unduh Berita Resmi Statistik

Unduh Infografis

Tanggal Rilis	:	15 Juli 2021
Ukuran File	:	0.95 MB

Abstraksi

Pada Maret 2021, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Kepulauan Bangka Belitung yang diukur oleh Gini Ratio adalah sebesar 0,256. Angka ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan Gini Ratio September 2020 (0,257) dan Gini Ratio Maret 2020 (0,262).

Gini Ratio di daerah perkotaan pada Maret 2021 sebesar 0,265, mengalami penurunan jika dibanding kondisi September 2020 (0,271) dan mengalami penurunan juga jika dibandingkan kondisi Maret 2020 (0,276). Gini Ratio di daerah perdesaan pada Maret 2021 sebesar 0,221 juga mengalami penurunan dibanding Gini Ratio September 2020 (0,229) namun meningkat dibandingkan Gini Ratio Maret 2020 (0,220).

Ukuran ketimpangan lain yang sering digunakan adalah persentase pengeluaran pada kelompok penduduk 40 persen terbawah. Berdasarkan ukuran ini tingkat ketimpangan dibagi menjadi 3 kategori, yaitu “tinggi” jika angkanya di bawah 12 persen, “sedang” jika angkanya berkisar antara 12-17 persen, serta “rendah” jika angkanya berada di atas 17 persen.

Pada Maret 2021, distribusi pengeluaran pada kelompok 40 persen terbawah adalah sebesar 25,19 persen. Artinya pengeluaran penduduk masih berada pada kategori tingkat ketimpangan rendah. Jika dirinci menurut wilayah, di daerah perkotaan angkanya tercatat sebesar 24,64 persen, sementara untuk daerah perdesaan sebesar 27,05 persen, yang berarti baik di perkotaan maupun di perdesaan masuk dalam kategori ketimpangan rendah.

Berita Resmi Statistik Terkait