Tanggal Rilis | : | 4 Januari 2021 |
Ukuran File | : | 1.01 MB |
Abstraksi
Kota Pangkalpinang, pada Desemberr 2020 inflasi sebesar 0,71 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 103,44. Dari 90 kota IHK, 87 kota mengalami inflasi dan 3 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Gunung Sitoli sebesar 1,87 persen dengan IHK 107,85 dan terendah terjadi di Tanjung Selor sebesar 0,05 persen dengan IHK 102,47. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Luwuk sebesar 0,26 persen dengan IHK 107,51. Deflasi terendah terjadi di Ambon sebesar 0,07 persen dengan IHK 105,52.Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks di beberapa kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,87 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,06 persen; kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,02 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,16 persen; kelompok transportasi sebesar 0,92 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami deflasi yaitu kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,11 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,35 persen. Sementara kelompok pakaian dan alas kaki; kelompok kesehatan; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya; kelompok pendidikan; serta kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran tidak mengalami perubahan indeks/stabil.Selama tahun kalender Januari-Desember 2020 dan secara tahunan (Desember 2020 terhadap Desember 2019) terjadi inflasi sebesar 0,52 persen.Komponen energi pada Desember 2020 tidak mengalami perubahan indeks dengan IHK yang masih sama dengan November 2020 yaitu sebesar 101,10. Komponen bahan makanan pada bulan Desember 2020 mengalami inflasi sebesar 2,52 persen dengan IHK 104,34.