• Pada November 2020 Kota Tanjungpandan mengalami deflasi sebesar 0,03 persen dengan IHK 105,07. Dari 90 kota IHK, 83 kota mengalami inflasi dan 7 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 1,15 persen dengan IHK sebesar 106,83 dan terendah terjadi di Bima sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 104,48. Sementara itu deflasi tertinggi terjadi di Kendari sebesar 0,22 persen dengan IHK sebesar 104,81 dan terendah terjadi di Meulaboh dan Palopo sebesar 0,01 persen.
• Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya sebagian indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,02 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,05 persen; dan kelompok transportasi sebesar 0,17 persen. Sebagian kelompok pengeluaran lainnya mengalami inflasi, yaitu: kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,10 persen serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,02 persen. Kelompok pakaian dan alas kaki; kelompok kesehatan; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran; serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan tidak mengalami perubahan.
• Tingkat inflasi tahun kalender November 2020 sebesar 0,60 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (November 2020 terhadap November 2019) sebesar 1,90 persen.
• Kelompok energi pada November 2020 tidak mengalami deflasi maupun inflasi dengan IHK sebesar 100,14. Sementara itu, komponen bahan makanan pada November 2020 mengalami deflasi sebesar 0,12 persen dengan IHK 104,09.