Tanggal Rilis | : | 11 Agustus 2020 |
Ukuran File | : | 0.68 MB |
Abstraksi
Kota Pangkalpinang, pada Juli 2020 inflasi sebesar 0,06 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 103,10. Dari 90 kota IHK, 29 kota mengalami inflasi dan 61 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Timika sebesar 1,45 persen dengan IHK 106,95 dan terendah terjadi di Banyuwangi dan Jember sebesar 0,01 persen dengan IHK masing-masing 103,50 dan 104,77. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Manokwari sebesar 1,09 persen dengan IHK 107,21.Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks di beberapa kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,68 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,01 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,25 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,02 persen; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,01 persen; serta kelompok pendidikan sebesar 0,34 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami deflasi yaitu kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,13 persen; kelompok transportasi sebesar 0,42 persen; serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,05 persen. Sementara kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan serta kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran tidak mengalami perubahan indeks/stabil.Selama tahun kalender Januari-Juli 2020 terjadi inflasi sebesar 0,18 persen dengan tahun ke tahun (Juli 2020 terhadap Juli 2019) deflasi sebesar 0,57 persen.Komponen energi pada Juli 2020 deflasi sebesar 0,01 persen dengan IHK 101,34 Juli 2020. Sedangkan komponen bahan makanan pada bulan ini mengalami inflasi sebesar 0,83 persen dengan IHK 101,81 .