Tanggal Rilis | : | 2 Juni 2017 |
Ukuran File | : | 0.65 MB |
Abstraksi
Pada Mei 2017 Kota Pangkalpinang mengalami deflasi sebesar 0,93 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 134,81 setelah sebelumnya April 2017 mengalami inflasi sebesar 1,02 persen dengan IHK 136,08. Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks di empat kelompok pengeluaran yakni kelompok bahan makanan sebesar 0,07 persen; diikuti kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,61 persen; kelompok sandang sebesar 0,13 persen; serta kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 6,18 persen. Sementara kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar inflasi sebesar 0,76 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,09 persen; serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,04 persen. Tingkat inflasi tahun kalender Mei 2017 adalah inflasi sebesar 1,06 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Mei 2017 terhadap Mei 2016) sebesar 8,36 persen. Sumbangan masing-masing komponen terhadap inflasi pada bulan ini yaitu; komponen yang harganya diatur oleh pemerintah deflasi sebesar 0,75 persen; komponen bergejolak mengalami inflasi sebesar 0,04 persen; sementara komponen inti deflasi sebesar 0,22 persen. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Mei 2017 mengalami deflasi sebesar 0,29 persen dengan IHK 135,43. Berdasarkan pantauan harga selama Mei 2017, pada 82 kota IHK di Indonesia menunjukkan bahwa 70 kota mengalami inflasi dan 12 kota deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tual sebesar 0,96 persen dengan IHK 144,44 dan deflasi tertinggi Kota Manado sebesar 1,13 persen dengan IHK 127,31.