Ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan III-2022 Tumbuh 4,51 Persen (Y-on-Y)
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
Perekonomian Kepulauan Bangka Belitung triwulan III-2022 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp23.740 miliar dan PDRB atas dasar harga konstan (ADHK) 2010 mencapai Rp14.610 miliar.Ekonomi Kepulauan Bangka Belitung triwulan III-2022 dibanding triwulan III-2021 (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 4,51 persen. Dari sisi produksi, sebagian besar lapangan usaha masih tumbuh positif namun ada beberapa lapangan usaha yang mengalami kontraksi. Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen PMTB.Ekonomi Kepulauan Bangka Belitung triwulan III-2022 terhadap triwulan sebelumnya (q-to-q) tumbuh sebesar 1,11 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha Jasa Pendidikan, sedangkan dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen PMTB.Ekonomi Kepulauan Bangka Belitung sampai dengan triwulan III-2022 (c-to-c) mengalami pertumbuhan sebesar 4,36 persen, melambat dibanding capaian triwulan III-2021 yang secara kumulatif tumbuh sebesar 4,61 persen. Dari sisi produksi, hampir seluruh lapangan usaha tumbuh positif kecuali lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan serta Konstruksi. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dialami oleh komponen Ekspor Luar Negeri.Total PDRB ADHB Pulau Sumatera pada triwulan III-2022 mencapai Rp1.073 triliun atau sekitar 22,00 persen dari total PDRB 34 Provinsi di Indonesia, sedangkan PDRB ADHK Pulau Sumatera pada triwulan III-2022 mencapai Rp633 triliun. Pertumbuhan ekonomi Pulau Sumatera sebesar 2,27 persen (q-to-q), 4,71 persen (y-on-y), dan 4,58 persen (c-to-c). Sementara PDRB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung hanya memberikan kontribusi sebesar 2,21 persen terhadap PDRB Pulau Sumatera dan 0,49 persen terhadap total PDRB 34 provinsi di Indonesia.