Pada Juni 2022 Kota Pangkalpinang mengalami deflasi sebesar 0,22 persen dengan IHK 111,75. Dari 90 kota IHK di Indonesia, 85 kota mengalami inflasi dan 5 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Gunungsitoli sebesar 2,72 persen dengan IHK 113,64 dan terrendah di Pontianak sebesar 0,07 persen dengan IHK 111,11. Deflasi tertinggi terjadi di Kendari sebesar 0,61 persen dengan IHK 111,45 dan terrendah di Tanjungpandan sebesar 0,03 dengan IHK 115,97.Deflasi disebabkan oleh turunnya indeks pada 3 kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,98 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,04 persen; serta kelompok transportasi sebesar 0,29 persen. Sebaliknya, terdapat 5 kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi, yaitu: kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar lainnya sebesar 0,34 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin sebesar 0,30 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,09 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,21 persen; serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,22 persen. Sementara itu, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya; kelompok pendidikan; serta kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran tidak mengalami perubahan indeks. Tingkat inflasi tahun kalender Juni 2022 adalah sebesar 4,28 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juni 2022 terhadap Juni 2021) adalah sebesar 6,46 persen.Kelompok energi pada Juni 2022 mengalami inflasi sebesar 0,46 persen dengan IHK sebesar 105,73. Sementara itu, komponen bahan makanan mengalami deflasi sebesar 1,37 persen dengan IHK 121,46.