Tanggal Rilis | : | 5 November 2020 |
Ukuran File | : | 1.66 MB |
Abstraksi
Perekonomian Kepulauan Bangka Belitung triwulan III-2020 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp18.603 miliar dan PDRB atas dasar harga konstan (ADHK) 2010 mencapai Rp13.178 miliar.Ekonomi Kepulauan Bangka Belitung triwulan III-2020 dibanding triwulan III-2019 (y-on-y) mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif) sebesar 4,38 persen, turun bila dibandingkan capaian triwulan III-2019 yang tumbuh sebesar 3,03 persen. Dari sisi produksi, lebih banyak lapangan usaha yang terkontraksi daripada lapangan usaha yang tumbuh. Lapangan usaha yang mengalami kontraksi terdalam adalah Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan. Sementara dari sisi pengeluaran, kontraksi terbesar terjadi pada komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB).Ekonomi Kepulauan Bangka Belitung triwulan III-2020 terhadap triwulan sebelumnya (q-to-q) tumbuh sebesar 2,57 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 12,90 persen, sedangkan dari sisi pengeluaran pada komponen Ekspor luar negeri yang tumbuh sebesar 27,58 persen. Ekonomi Kepulauan Bangka Belitung sampai dengan triwulan III-2020 (c-to-c) terkontraksi sebesar 2,74 persen. Dari sisi produksi, penurunan disebabkan oleh kontraksi yang terjadi pada sebagian besar lapangan usaha, dimana kontraksi terdalam terjadi pada Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan. Sementara dari sisi pengeluaran, kontraksi terbesar dialami oleh komponen ekspor luar negeri.Adanya pandemi Covid-19 yang telah meluas ke berbagai negara telah mempengaruhi perekonomian dalam skala lokal, nasional maupun global. Sejak ditetapkannya adaptasi kebiasaan baru, aktivitas ekonomi masyarakat mulai membaik, namun bila dibandingkan kondisi tahun 2019 yang masih dalam kondisi normal, mengakibatkan kontraksi terhadap perekonomian Kepulauan Bangka Belitung di triwulan III-2020.Total PDRB ADHB Pulau Sumatera pada triwulan III-2020 mencapai Rp859.031 miliar atau sekitar 21,53 persen dari total PDRB 34 Provinsi di Indonesia, sedangkan PDRB ADHK Pulau Sumatera pada triwulan III-2020 mencapai Rp582.649 miliar. Pertumbuhan ekonomi Pulau Sumatera sebesar 3,98 persen (q-to-q), -2,22 persen (y-on-y), dan -0,75 persen (c-to-c). Sementara PDRB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung hanya memberikan kontribusi sebesar 2,17 persen terhadap PDRB Pulau Sumatera dan 0,47 persen terhadap total PDRB 34 provinsi di Indonesia.