Tanggal Rilis | : | 16 Juli 2020 |
Ukuran File | : | 1.05 MB |
Abstraksi
Pada Maret, persentase penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan) di Kepulauan Bangka Belitung mencapai 4,53 persen, naik sebesar 0,03 poin persen dibandingkan dengan kondisi September 2019 yang sebesar 4,50 persen.Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada September 2019 sebesar 2,98 persen naik menjadi 3,06 persen pada Maret 2020. Sementara persentase penduduk miskin di daerah perdesaan pada September 2019 sebesar 6,38 persen mengalami penurunan menjadi 6,33 persen pada Maret 2020.Selama periode September 2019–Maret 2020, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan naik sebanyak 0,91 ribu orang (dari 24,62 ribu orang pada September 2019 menjadi 25,53 ribu orang pada Maret 2020), sementara di daerah perdesaan naik sebanyak 0,12 ribu orang (dari 42,75 ribu orang pada September 2019 menjadi 42,87 ribu orang pada Maret 2020).Peranan komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan). Sumbangan Garis Kemiskinan Makanan terhadap Garis Kemiskinan pada Maret 2020 tercatat sebesar 72,68 persen. Kondisi ini tidak jauh berbeda dengan kondisi September 2019 tercatat sebesar 72,92 persen.Jenis komoditi makanan yang berpengaruh besar terhadap nilai Garis Kemiskinan di perkotaan maupun di perdesaan, adalah beras, rokok kretek filter, daging ayam ras, kue basah, telur ayam ras, dan mie instan. Sedangkan, untuk komoditi bukan makanan yang besar pengaruhnya adalah biaya perumahan, bensin, listrik, dan pendidikan.