Tanggal Rilis | : | 14 Februari 2017 |
Ukuran File | : | 2.49 MB |
Abstraksi
· Perekonomian Kepulauan Bangka Belitung tahun 2016 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp65,12 triliun dan PDRB per Kapita mencapai Rp46,46 juta. Sementara PDRB atas dasar harga konstan (ADHK) 2010 mencapai Rp47,85 triliun.
· Ekonomi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2016 tumbuh sebesar 4,11 persen, meningkat bila dibandingkan tahun 2015 sebesar 4,08 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Pengadaan Listrik,Gas dan Produksi Es sebesar 18,34 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit sebesar 9,11 persen.
· Ekonomi Kepulauan Bangka Belitung triwulan IV-2016 bila dibandingkan triwulan IV-2015 (y-on-y) tumbuh sebesar 4,92 persen membaik bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 4,28 persen.
· Ekonomi Kepulauan Bangka Belitung triwulan IV-2016 bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q) tumbuh sebesar 2,01 persen, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan triwulan III-2016 yang sebesar 1,43 persen. Dari sisi produksi, hal ini disebabkan oleh membaiknya kinerja Lapangan Usaha Industri Pengolahan; Pengadaan Listrik, Gas dan Produksi Es; Pengadaan Air; Konstruksi, Transportasi dan Pergudangan serta semakin menggeliatnya beberapa lapangan usaha jasa. Dari sisi pengeluaran, tumbuhnya aktivitas ekspor baik ekspor luar negeri maupun ekspor antar provinsi mendorong surplus ekspor pada triwulan ini. Adanya Perayaan Hari Besar Keagamaan. Peningkatan kegiatan organisasi sosial dan partai politik, adanya event budaya mendorong peningkatan Pengeluaran Konsumsi LNPRT dan Konsumsi Rumah Tangga. Selain itu, adanya peningkatan PMTB disebabkan adanya pekerjaan pembangunan konstruksi, serta Tumbuhnya konsumsi belanja pegawai dan belanja barang dan jasa.
· Pertumbuhan ekonomi Pulau Sumatera tahun 2016 mencapai 4,29 persen, mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2015 yang tumbuh sebesar 3,53 persen. melambatnya pergerakan inflasi, meningkatnya neraca perdagangan dan cadangan devisa setidaknya berpengaruh terhadap membaiknya pertumbuhan ekonomi. Di sisi lain, membaiknya perekonomian global dan membaiknya harga berbagai komoditas di pasar internasional membawa dampak bagi perekonomian Indonesia termasuk wilayah Sumatera.
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Kota Pangkalpinang (Statistics-Pangkalpinang City)Jl. Yos Sudarso
Telp (62-717) 422825
Faks (62-717) 422825
Mailbox : bps1971@bps.go.id
Tentang Kami